 |
Miris, setiap hari bocah turunan Tamil ini dijadikan pengemis oleh kakaknya. Sebut saja namanya Rahul, tak siang tak malam, bocah ini terus dieksploitasi untuk keuntungan sang kakak. Terakhir admin ketemu ketika dia meminta-minta di Nasi Goreng Pemuda, Jalan Pemuda, Samping Gedung Juang '45. Dengan tubuh kurus, kumal dan mata tak begitu jelas melihat, Rahul menengadahkan tangannya meminta belas kasihan tamu yang sedang makan. Sementara kakaknya terlihat mengawasi dari seberang jalan.
Begitu tidak ada yang memberikan sumbangan, Rahul pun kembali ke kakaknya. Namun sang kakak malah memukulnya secara membabi buta karena tak membawa hasil. Alhasil, Rahul pun disuruh kembali mengemis dan baru boleh kembali apabila sudah membawa hasil.
Lama tak terlihat, Rahul ditemukan Dinas Sosial Kota Medan dan Sabtu (07/02/2015) pihak Dinas Sosial mengantarkannya ke RSU dr Pirngadi Medan, dalam kondisi memprihatinkan. Tubuh kurus kering, lemas, mata tak bisa melihat, kumal, dekil dan bau.
Dua hari di rumah sakit milik Pemko Medan itu, Rahul mulai terlihat lebih segar. Yah sekitar 5 persenlah, dari kondisinya ketika diantar ke rumah sakit tempat Aisyah, bocah pengemis yang setia merawat ayahnya sakit. Kehadiran Rahul di Ruang Anak Lantai III itu, mendapat perhatian para keluarga pasien. Banyak yang memberinya bantuan, baik makanan, uang dan pakaian.
Seperti terlihat dalam photo, seorang keluarga pasien memperhatikan Rahul sedang makan. "Kami kasihan lihat dia. Dia buta, tak bisa dengar, dan ngomongnya pun gak begitu jelas. Kami tanya namanya dia tak mau bilang. Yah, kami sebut saja namanya Rahul, karena dia orang turunan India," ucap seorang cewek ABG. #
|
